milareski
Sabtu, 30 Agustus 2014
aku bisa apa?
Pernah mendengar kalimat "Membandingkan dirimu dengan orang lain hanya akan menyebabkan ketidakbahagiaan diri"?? Itulah yang telah kuusahakan untuk kuhindari. Namun, pernahkah juga mendengar kalimat "Apa yang kau harapkan justru merupakan hal yang sangat sulit di wujudkan"?? Kadang aku berpikir, bahkan untuk sekedar membandingkan diriku dengan orang lain aku tidak cukup pantas. Aku tidak mempunyai satu hal pun yang patut di banggakan. Tapi jika kalian bertanya tentang kelebihanku, maka dengan kepercayaan diri yang tinggi aku akan menjawab "Kekurangan yang ku miliki adalah kelebihanku" Aku bukan seorang yang pandai meluapkan segala emosi dalam bentuk perbuatan nyata. Aku juga bukan seorang yang pandai berkata-kata untuk mendapat simpati orang. Juga bukan seorang yang pandai menyimpan sakit disaat tiada yang benar-benar peduli. Dan juga bukan orang yang akan melakukan apapun untuk hal yang tidak pasti. Meski terkadang keberuntungan tak berpihak padaku. Meski terkadang aku yang harus terabaikan. Meski terkadang tak ada yang peduli. Meski terkadang aku tersakiti. Namun, aku bisa apa? Bukankah Tuhan adil bagi setiap makhluknya? Bukankah Tuhan semestinya menunjukkan setetes kebaikan untukku yang bisa ku banggakan? Sesulit itukah untuk menunjukan sedikit rasa kasihanmu padaku, Tuhan? Sesulit itukah untuk dapat merasakan apa yang orang lain rasakan? Jika memang sesulit itu, untuk apakah kau menciptakanku dan meniupkan ruh kepadaku jika hanya ingin mengujiku? Jika memang aku diciptakan untuk menjalani kehidupan yang seperti ini, bukankah lebih baik aku tak kau ciptakan? Terkadang aku berusaha mencari keadilan untukku sendiri. Jika tak ada keadilan yang diciptakan untukku, maka aku akan menciptakannya sendiri. Namun, sekali lagi Aku bisa apa? Berusaha bertahan meski hati tak mengizinkan, masih adakah hal lain sesulit ini? Berusaha tegar meski hati menolak, masih adakah yang lebih menyakitkan selain ini? Berusaha melangkah meski kaki menolak, adakah pilihan lain untukku? Dan sekali lagi, Aku bisa apa? Terkadang pula aku merasa, Tuhan hanya adil bagi ciptaan terbaiknya. Lalu, untuk apa aku diciptakan? Untuk siapa aku ini? Untuk apa menciptakanku dengan segala kekuranganku, jika pada akhirnya hanya keluhan demimkeluhan yang ku lontarkan? Untuk apa menciptakanku, bahkan aku sendiri tak menginginkannya? Dan sekali lagi, Aku bisa apa?
Langganan:
Postingan (Atom)